Minggu, 01 Mei 2011

Perawatan payudara


BABI
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Payudara menyimpan daya tarik yang luar biasa pada laki – laki.terkadang payudara yang tidak kencang atau melorot diartikan dengan kesan negatif.tidak ada satupun yang dapat mengubah ukuran paudara secara alami,kecuali jika mengalami kenaikan berat badan ataupun perubahan hormonal seperti pada masa kehamilan dan masa pubertas.karena itu pandai pandailah untuk mengenali payudara.

Payudara terdiri dari jaringan kelenjar,jaringan ikat dan jaringan lemak.wanita dewasa umumnya memiliki payudara berdiameter antara 10 -12 cm dengan berat diluar kehamlan sekitar 200 gram.pada akhir kehamilan berat payudara dapat mencapai 400- 600 gram,dan pada saat menyusui mencapai 600 – 800 gram.
Payudara sama sensitifnya dengan organ – organ intim wanita lainnya.Jangan menggunakan obat – obatan yang justru akan merusak payudara.jika berniat melakukan perawatan paudara dengan menggunakan obat – obatan atau teknik – teknik parawatan payudara ,sebaiknya berkonsultasi dulu dengan ahlinya.Apalagi pada masa menyusui penting untuk merawat payudara dengan baik dan benar karena berpengaruh dengan proses menyusui.

Tujuan
v Memelihara kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi
v Meningkatkan produksi ASI dengan merangsang kelenjar  - kelenjar air susu melalui pemijatan
v Mencegah pembendungan ASI/pembengkakan payudara
v Melenturkan dan menguatkan puting
v Mengetahui secara dini kelainan puting susu dan melakukan usaha untuk mengatasinya
v Persiapan psikis ibu menyusui


BAB II
PEMBAHASAN

Pada saat hamil ukuran payudara memang membesar karena bertambahnya saluran – saluran air susu sebagai persiapan laktasi/menyusui.kondisi payudara biasanya akan berubah ubah setelah tiga hari pasca persalinan.namun itu bukan berarti tak ada cara untuk tetap terlihat indah dan kencang.apalagi setelah persalinan dan saat menyusui.selain terlihat indah,perawatan payudara yang dilakukan dengan benar dan teratur akan memudahkan si kecil mengkonsumsi ASI. Pemeliharaan payudara ini juga bisa merangsang produksi ASI dan mengurangi resiko luka saat menyusui ,teknik menyusui yang salah akan berpengaruh pada bentuk payudara.

Banyak ibu yang mengeluhkan bayinya tidak mau menyusu,hal ini disebabkan oleh faktor teknis seperti puting susu yang masuk atau posisi yang salah saat menyusui.tentunya selain faktor teknis ini juga dipengaruhi  oleh asupan nutrisi dan kondisi psikogis ibu.faktor nutrisi bisa dipenuhi dengan asupan kalori 500kkal perharinya,khususnya          yangkayaprotein(ikan,telur,hati)kalsium(susu)dan vitamin(sayur ,buah).juga banyak konsumsi air putih.sedangkan faktor psikologis dengan menciptakan suasana santai dan nyaman ,tidak terburu – buru dan tidak stress saat menetekkan bayi.
Indikasi perawatan pyudara ini dilakukan pada yang tidak mengalami kelainan dan yang mengalami kelainan seperti bengkak,lecet dan puting inverted(tidak menonjol/masuk ke dalam).terdapat beberapa cara dalam melakukan perawatan payudara pada ibu menyusui.











I.Cara pemijatan payudara pada ibu menyusui 2 kali sehari sejak hari kedua pasca persalinan :
v Sokong payudara kiri dengan tangan kiri.lakukan gerakan kecil dengan dua atau tiga jari tangan kanan,mulai dari pangkal payudara dan berakhir dengan gerakan spiral pada daerah puting susu.


v Selanjutnya buatlah gerakan memutar sambil menekan dari pangkal payudara dan berakhir pada putting susu di seluruh bagian payudara.lakukan gerakan seperti ini pada payudara kanan.







v Gerakan selanjutnya letakkan kedua telapak yangan dianara payudara.urutlah dari tengah ke atas sambil mengangkat kedua payudara dan lepaaskan keduanya perlahan.lakukan gerakan ini kurang lebih 30 kali.variasi lainnya adalah gerakan payudara kiri dengan kedua tangan ,ibu jari diatas dan empat lainnya dibawah.peras dengan lembut payudara sambil meluncurkan kedua tangan ke depan ke arah puting susu.lakukan hal yang sama pada payudara kanan.
v Lalu cobalah posisi tangan parallel.sokong payudara dengan satu tangan sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan  sisi kelingking dari pangkal payudara kearah puting susu.lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.setelah itu letakkan satu tangan di sebelah atas dan satu lagi di bawah payudara.luncurkan kedua tangan secara bersamaan kee arah puting susu dengan  cara memutar tangan.ulangi gerakan ini sampai semua bagian payudara terkena urutan.
v Semua gerakan itu beranfaat melancarkan refleks  pengeluaranASI.selain itu juga merupakan cara efektif meningkatkan volume ASI.terakhir yang tak kalah penting,mencegah bendungan pada payudara.




II.Adapun cara lain dalam perwatan payudara yang sering dim lakukan oleh tenaga kesehatan di klinik yaitu:
v Memasang handuk pada bagian perut bawah dan bahu sambil melepaskan pakaian atas.
v Mengompres kedua puting dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa atau bay oil selama 2 – 3 menit
v Mengangkat kapas sambil mebersihkan puting dengan melakukan gerakan memutar dari dalam keluar
v Dengan kapas yang baru ,bersihkan bagian tengah puting dari sentral keluar,apabila didapat puting inverted (puting tidak menonjol) lakukan penarikan
v Membasahi kedua telapak tangan dengan mminyak atau baby oil dan melakukan pengurutan dengan telapak tangan berada di antara kedua payudara dengan gerakan keatas,kesamping,kebawah dan kedepan sambil menghentakkan payudara,.lakukan selama selama 29 – 30 kali
v Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking.lakukan selama 20 – 30 kali pada kedua payudara.
v Langkah selanjutnya, dengan menggunakan sendi sendi jari posisi tangan mengepal,tangan kirin menopang payudara dan tangan kanan melakukan pengurutan dari pangkal kearah puting.lakukan selama 20 – 30 kali pada kedua payudara.
v Meletakkan waskom di bawah payudara dan menggunakan waslap yang dibasahi air hangat
v Mengguyur payudara kurang lebihnya 5 kali kemudian di lap dengan waslap bergantian dengan air dingin,masing – masing 5 kali guyuran kemudian di akhiri dengan air hangat
v Mengeringkan payudara dengan handuk yang di pasang pada bahu
v Memakai BH yang dapat menopang payudara




Tidak jarang ibu menyusui mengeluh puting susu sering lecet saat menyusui;hal ini dapat di atasi dengan langkah berikut :
v Untuk mencegah puting jadi kering sehingga pecah – pecah dan terjadi luka ,sebaiknya area tersebut jangan di sabun pada waktu mandi,cukup diguyur air saja.
v Keringkan puting susu dengan hati - hati sehabis menyusui
v Alasi bra dengan kain atau lap bersih yang menyerap rembesan air susu.
v Ganti kain pengalas tersebut bila sudah lembab ,payudara dapat juga di angin - anginkan selama beberapa menit supaya mengering.

Puting terasa agak perih pada waktu menyusui pertama kali adalah hal biasa,,tetapi apabila selalu demikian atau hampir pecah – pecah,sebaiknya segera periksakan ke ahli kesehatan.payudara yang membesar disebabkan karena terlalu banyak air susu.sekali sekali peraslah dengan tangan.dengan demikian peregangan kulit berkurang sehingga air susu mengalir lancar.perawatan payudara pada ibu menyusui begitu penting karena salah satu manfaatnya yaitu melancarkan produksi ASI yang merupakan makanan pokok pada bayi.

Menyusui pada wanita mempunyai beberapa kebaikan yaitu :
v Air susu adalah makan yang paling ideal bagi bayi baru lahir
v Air susu ibu normalnya bebas dari ketidakmurnian
v Air susu ibu mengandung kalori yang lebih banyak dari susu formula
v Kurang terjadi infeksi pada bayi  yang menyusui pada ibu karena ada imunisasi pasif
v Menyusui anak mempercepat involusi rahim,dengan demikian reproduksi ibu cepat kembali normal
v Menyusui kadangkala lebih menyenangkan bagi ibu
v Menyusui lebih ekonomis,baik bagi ibu maupun bagi masyarakat
v IQ bayi premature yang menyusui dilaporkan lebih tinggi daripada bayi serupa yang tidak menyusui



Produksi ASI berkaitan dengan perangsangan prolaktin.walaupun kadar prolaktin setelah melahirkan turun sampai kadar yang lebih rendah daripada dalam akhir kehamilan,tapi isapan pada puting susu akan menyebabkan kenaikan prolaktin.produksi puncak ASI biasanya tidak terjadi sebelum keluar dari RS ,karena produksi meningkat perlahan lahan sampai mencapai puncak 400 ml per hari menjelang hari kelima setelah melahirkan.  
  
Mengeluarkan ASI dan latihan menyedot.
          Ketika bayi menyusu, tindakan bayi akan memberi tahu ibu kapan mulai dan berhenti mengeluarkan ASI, proses tersebut mulai ketika bayi menempel pada payudara dan mulai mengisap. Ini disebut “ latihan menyedot”. Bayi harus melakukan ini secara naluriah segera setelah dia merasakan payudara berada dalam mulut atau pipinya. Ibu dapat membantu bayi dengan memegangnya sehingga bayi menghadap kepayudara, kemudian membelai bibirnya dengan puting ibu. Hal ini merangsang refleks yang  menyebabkan bayi mencari puting dengan mulutnya.

Cara Menyusui
          Usahakan cara memberi ASI  dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buatlah kondisi ibu senyaman mungkin, selama beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi ASI setiap 2,5 – 3 jam sekali. Menjelang akhir minggu keenam, sebagian besar kebutuhan bayi akan ASI setiap 4jam sekali. Jadwal ini baik sampai bayi berumur antara 10 – 12 bulan. Pada usia ini bayi tidur sepanjang malam hari.

Posisi Menyusui
          Ada banyak cara untuk memposisikan diri dan bayi selama proses menyusui berlangsung. Sebagian besar ibu memilih menyusui dalam posisi berbaring miring sambil merangkul bayinya. Sebagian lagi melakukanya sambil duduk dikursi dengan punggung diganjal bantal dan kaki diatas bangku kecil. Setiap ibu memiliki kebiasaan yang berbeda, seorang ibu sebaiknya memposisikan diri dan bayinya sedemikian rupa agar kenyamanan menyusui dapat tercapai.




Tehnik Untuk Menyusui 
          Bayi menghisap secara naluriah akan tetapi pada awalnya mungkin dia mengalami kesulitan menemukan puting ibunya cara menolong yang paling mudah yaitu dengan cara menempelkan pipinya kepayudara. Lalu masukan puting kemulut bayi. Pastikan bayi menghisap seluruh bagian gelap dari payudara ( areola) dan bukan hanya putingnya saja, ibu dapat memperlancar air susu dengan cara menekan – nekan areola.
Tips untuk menyusui :
·        Berikan ASI sesuai kebutuhan.
·        Cari posisi yang nyaman. Untuk menghindari nyeri punggung bagian bawah jangan membungkuk saat memberikan ASI.
·        Gunakan baju yang lebar. Akan mempermudah saat menyusui.
·        Biarkan bayi mencari posisinya sendiri. Agar bayi nyaman .
·        Hindari ketergesaan saat menyusui.
·        Tawarkan kedua – duanya. Susui bayi hingga payudara pertama terasa lembut, apabila bayi bersendawa coba tawarkan payudara yang satunya.
·        Ikuti petunjuk bayi untuk mengetahui kapan saatnya berhenti.
·        Biasakan puting. Puting akan sedikit iritasi pada beberapa minggu pertama.
·        Jangan merokok dan minum alkohol.

Langkah – langkah menyusui yang benar.
1.       Sebelum menyusui ASI dikeluarkan  sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan sekitar payudara.cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
2.       Bayi diletakan menghadap perut ibu / payudara.
ü Ibu duduk atau berbaring dengan santai
ü Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu.
ü  Satu tangan bayi diletakan dibelakang badan ibu dan yang satu didepan.
ü Perut bayi menempel pada badan ibu kepala bayi menghadap payudara.
ü Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.


3.       Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menimpang dibawah. Jangan menimpang puting susu.
4.       Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan cara.
·        Menyentuh pipi dengan puting susu
·        Menyentuh sisi mulut bayi.
5.       Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu serta areola payudara dimasukan kemulut bayi.
Ø Usahakan sebagian besar kalang payudara dapat masuk ke mulut bayi sehingga puting susu berada dibawah langit – langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampung asi yang terletak dibawah klang payudara, posisi salah yaitu apabila bayi hanya menghisap pada puting saja akan mengakibatkan masuknya ASI yang tidak adekuat dan puting lecet.
Ø Setelah bayi menghisap payudara tak perlu dipegang atau disangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar